Dewan Direksi
|
Kiri ke Kanan : Rizal Nangoy - Aripin - Yogiawan - David Lius - Wu Yongcheng - Shen Shao Junhua - Ferry Suarly |
|
Pemegang Saham dan pemangku kepentingan yang terhormat,
Sepanjang tahun 2019, Direksi telah melaksanakan tugas dan kewajiban menjalankan usaha PT Voksel Electric Tbk. sesuai dengan rencana dan target yang telah ditetapkan. Sebagai bagian pertanggungjawaban Direksi, dengan ini kami menyampaikan Laporan Tahunan 2019. Dalam laporan ini, kami membahas kinerja dan pencapaian Perseroan, upaya efisiensi, langkah strategis, inovasi, berikut tantangan yang dihadapi pada tahun tersebut, serta prospek usaha.
Tinjauan Ekonomi dan Industri
Sebagai akibat perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Republik Rakyat Tiongkok, maupun Brexit, perekomian global mengalami kelesuan di sepanjang tahun 2019 dengan estimasi tingkat pertumbuhan 2,9%. Berbagai dinamika tersebut turut berdampak negatif terhadap kinerja investasi dan perdagangan internasional di Indonesia. Meski Indonesia mampu mempertahankan kesehatan fundamental makro ekonominya berkat konsumsi domestik yang kuat, inflasi yang terkendali, sektor perbankan yang stabil, serta aliran modal masuk yang masih tercatat positif, namun angka pertumbuhan tersebut masih di bawah target pertumbuhan ekonomi 2019 sebesar 5,3%, yaitu realisasi tahun 2018 sebesar 5,17%.
Berbagai dinamika tersebut turut pula berdampak terhadap harga aluminium dan tembaga yang merupakan bahan baku utama dalam kegiatan usaha Perseroan. Di tahun 2019, harga kedua komoditas tersebut lebih rendah dibandingkan pada 2018 sebagai akibat perlambatan perdagangan global dan penurunan permintaan.
Tantangan
Tantangan terbesar yang dihadapi Perseroan pada tahun 2019 adalah penundaan beberapa rencana program Pemerintah terkait kelistrikan untuk mega-proyek 35.000 MW yang dicanangkan Pemerintah. Penundaan tersebut pada akhirnya berdampak terhadap kinerja, terutama mengingat Perseroan telah berinvestasi dalam melakukan perluasan pabrik kabel high voltage yang telah selesai dan siap beroperasi untuk mendukung program kelistrikan Pemerintah tersebut.
Tak hanya itu, pemilihan Presiden dan Legislatif yang dilaksanakan serentak turut pula meningkatkan suhu politik nasional secara signifikan. Sebagai akibatnya, pengerjaan berbagai proyek di hampir semua sektor tertunda hingga selesainya pemilihan umum. Para pengembang dan kontraktor infrastruktur dan properti pun cenderung mengambil sikap wait-and-see terkait pembangunan proyekproyek baru. Situasi ini berujung pada penurunan serapan kabel listrik dan telekomunikasi di sepanjang tahun.
Strategi
Sebagai bagian dari rencana investasi dan ekspansi jangka panjang, di tahun 2019 Perseroan telah menyelesaikan perluasan pabrik high voltage. Pabrik ini menandai peningkatan kapabilitas dan kapasitas produksi karena fasilitas tersebut selalu dapat digunakan untuk memproduksi produk-produk lain sesuai perkembangan dan dinamika pasar. Perseroan juga senantiasa melakukan diversifikasi portofolio produk, antara lain dengan meluncurkan kabel submarine fiber optic guna mendukung program pemerintah dalam membangun infrastruktur telekomunikasi. Efisiensi operasional pun terus-menerus ditingkatkan, salah satunya melalui penerapan teknologi untuk masuk ke era Industri 4.0, serta pengurangan pemakaian listrik mesin-mesin.
Untuk mendukung pelaksanaan rencana strategis pengembangan dan ekspansi lini kabel high voltage, Perseroan telah menerbitkan Obligasi I Voksel Electric Tahun 2019. Melalui emisi obligasi yang mendapat peringkat idA- dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) tersebut, Perseroan berhasil menggalang dana sebesar Rp500 miliar yang digunakan untuk modal kerja. Di saat yang sama, keberhasilan ini menunjukkan tingginya kepercayaan pasar dan investor terhadap reputasi, kinerja, serta kredibilitas Perseroan.
Perseroan secara konsisten memperbaiki sekaligus meningkatkan proses usahanya, serta integrasi dan sinergi dengan anak-anak Perseroan sebagai unit penunjang core business Perseroan. Pengelolaan kas dan inventory juga dijalankan dengan ketat dan berhati-hati didukung dengan rencana penjualan yang lebih akurat serta tepat sasaran. Pengendalian biaya turut pula dilaksanakan dengan konsisten dan disiplin sebagai bagian proses efisiensi operasional sekaligus manajemen risiko.
Kinerja Perseroan Tahun 2019
Berkat penerapan langkah-langkah strategis yang dijabarkan di atas, Perseroan berhasil mempertahankan kinerja dan pencapaiannya di tengah kondisi industri dan perekonomian yang penuh ketidakpastian. Di tahun 2019, Perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp2,67 triliun, relatif stabil dibandingkan Rp2,68 triliun pada 2018. Pendapatan menurun sedikit banyak dipengaruhi oleh fluktuasi harga bahan baku tembaga dan aluminium.
Terlepas dari penurunan tersebut, Perseroan berhasil membukukan laba sebesar Rp208,25 miliar, naik 98,51% dibandingkan Rp105 miliar pada tahun 2018. Hasil itu setara dengan 99,86% dari target laba sebesar Rp208,55 miliar yang ditetapkan untuk tahun 2019. Pencapaian ini sangat dipengaruhi oleh keberhasilan upaya efisiensi biaya dan menurunnya harga bahan baku.
Prospek Usaha
Direksi melihat industri kabel memiliki prospek yang sangat baik dalam jangka menengah maupun jangka panjang untuk tahun-tahun mendatang. Sebagai negara berkembang, pemerintah masih fokus pada pembangunan infrastruktur, termasuk di bidang kelistrikan dan telekomunikasi. Kami pun memandang perpanjangan tenggat penyelesaian proyek 35.000 MW dari 2019 menjadi 2029 sebagai hal yang positif karena turut menjamin keberlanjutan usaha Perseroan dalam jangka panjang. Rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur juga merupakan sebuah peluang strategis yang akan dijajaki Perseroan ke depannya.
Memasuki tahun 2020, Perseroan juga telah memperbarui visi dan misi sebagai bagian dari upaya pengembangan usaha jangka panjang. Dengan visi “To Become a World Class Total Cable Solution Provider in Indonesia” dan misi “To Contribute National Growth and Optimize Corporate Values through Superior Solutions and Sustainable Social Responsibility”, kami akan mengembangkan Perseroan sebagai perusahaan yang tak hanya memproduksi kabel, tetapi juga memberikan solusi total.
Untuk menjadi penyedia solusi total, Perseroan berkomitmen untuk selalu mengembangkan kapabilitas dan kapasitas produksi demi mengakomodasi transmisi dan distribusi dari pembangkit hingga rumah. Agar dapat menjadi perusahaan kelas dunia, Perseroan berencana mengembangkan usaha ekspor sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah yang bertujuan menekan current account deficit. Kami optimis langkahlangkah ini akan semakin memperkuat posisi, kinerja, prospek, dan keberlanjutan usaha di masa depan.
Sumber Daya Manusia
Untuk mendukung program pemerintah terkait Industri 4.0, program pengembangan kompetensi sumber daya manusia Perseroan di tahun 2019 telah memuat materi-materi yang terkait Industri 4.0. Kami pun mengintensifkan pengiriman karyawan untuk mengikuti pelatihan kerja baik di dalam maupun luar negeri demi mengembangkan matriks kemampuan mereka sesuai perkembangan industri terkini.
Perseroan juga semakin memperkuat program regenerasi untuk menggantikan karyawan yang telah memasuki masa pensiun. Implementasi program transfer knowledge dan rotasi dari Perseroan ke anak perusahaan juga terus dilaksanakan secara konsisten. Kami meyakini langkah-langkah ini akan menjaga
Implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Di sepanjang tahun 2019, Perseroan telah menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) secara efektif dengan mengacu kepada praktik terbaik industri. Perseroan juga berkomitmen menerapkan GCG secara berkelanjutan melalui kepatuhan terhadap peraturan perundanganundangan yang berlaku bagi emiten. Implementasi GCG Perseroan dilandaskan pada Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia yang diterbitkan Komite Nasional Kebijakan Governance, peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta peraturan Bursa Efek Indonesia.
Atas dasar itulah Perseroan telah dilengkapi infrastruktur GCG yang terdiri dari organ utama maupun organ pendukung sesuai yang dipersyaratkan bagi emiten. Direksi bahkan telah didukung oleh Komite Corporate Social Responsibility (CSR) dan Komite Etika Bisnis sebagai bagian dari komitmen kami di kedua bidang itu. Dengan mengoptimalkan fungsi organ-organ tersebut, kami memastikan transparansi dan akuntabilitas Perseroan. Pelaksanaan kebijakan tata kelola perusahaan mencerminkan cara kami menjalankan usaha sehingga dapat mempertahankan reputasi sebagai warga negara yang terhormat, akuntabel, serta mitra usaha yang baik.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Di tahun 2019, Perseroan melalui Komite CSR telah menyusun dan melaksanakan berbagai inisiatif, program, dan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan yang difokuskan pada keberlanjutan. Di bidang pendidikan, Perseroan menyelenggarakan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) PT Voksel Electric Tbk. dan melanjutkan kerjasama dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), serta pelaku industri lainnya. Melalui kolaborasi ini, Perseroan memberikan pelatihan dan pendidikan teknis kepada siswa/mahasiswa dan alumni guna mempersiapkan mereka untuk bekerja di industri kabel, dan juga memberikan pelatihan dan kuliah sebagai bentuk sharing knowledge ke sekolah dan kampus.
Di bidang lingkungan, Perseroan melaksanakan penanaman bakau di Karawang Barat. Perseroan pun beralih menggunakan panel surya untuk semua kantor, membangun instalasi pengolahan air limbah menjadi air bersih, serta melaksanakan penghijauan di area pabrik. Berbagai upaya ini akan semakin diintensifkan sesuai komitmen Perseroan untuk meningkatkan peringkat dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perseroan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) dan mendukung kelestarian lingkungan.
Perubahan Susunan Direksi
Susunan anggota Direksi Perseroan mengalami perubahan di tahun 2019 sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 21 Juni 2019. Dalam rapat ini, peserta menyetujui pengunduran diri Bapak Yamada Shoichi dari jabatannya sebagai Direktur dan mengangkat Bapak Aripin sebagai Direktur. Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 18 Oktober 2019 juga menyetujui pengunduran diri Bapak Zhou Chengcai dari jabatannya sebagai Direktur dan mengangkat Bapak Shen Shao Junhua sebagai Direktur.
Dengan demikian, per tanggal 31 Desember 2019, susunan anggota Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
Direktur Utama : David Lius
Wakil Direktur Utama : Wu Yongcheng
Direktur : Shen Shao Junhua
Direktur : Ferry Suarly
Direktur : Yogiawan
Direktur : Aripin
Kami meyakini komposisi Direksi saat ini telah mewakili keberagaman keahlian, kompetensi, pengetahuan, dan pengalaman yang diperlukan untuk menjalankan dan mengelola Perseroan dengan mempertimbangkan kebutuhan dan kompleksitas usaha di bidang kelistrikan dan telekomunikasi.
Penutup
Direksi mengucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris untuk bimbingan dan masukan mereka, serta seluruh karyawan untuk dedikasi dan kerja keras mereka dalam mengelola berbagai tantangan di tahun 2019. Kami akan terus berusaha agar Perseroan mampu membukukan kinerja lebih baik di tahun 2020 sesuai dengan visi baru menjadi penyedia solusi kabel total kelas dunia di Indonesia.
Jakarta, April 2020